Saturday, September 22, 2018

Sistem Hidroponik Yang Banyak Digunakan

Ada beberapa sistem yang Anda dapat gunakan dalam penanaman hidroponik ini. Masing-masing sistem tersebut pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.



Berikut adalah sistem yang sering digunakan untuk menanam hidroponik

1. Ebb and Flow System
Ebb and Flow System atau pasang surut adalah sistem bercocok tanam hidroponik dimana tanaman mendapatkan air, oksigen serta nutrisi melalui pemompaan bak penampung yang nantinya akan membasahi akar atau istilahnya pasang. Sebuah media tumbuh ditempatkan di dalam sebuah wadah yang kemudian diisi oleh larutan nutrisi. Kemudian nutrisi dikembalikan ke dalam penampungan, dan begitu seterusnya. Sistem ini memerlukan pompa yang dikoneksikan ke timer.

Pastikan Anda menggunakan wadah yang cukup besar dan atur jarak antar tanaman agar pertumbuhan tanaman tidak saling mengganggu.

2. Aeropomic System
Kecanggihan sistem ini memungkinkan Anda memperoleh hasil yang baik dan tercepat dibandingkan sistem hidroponik lainnya. Hal ini disebabkan oleh larutan nutrisi yang diberikan berbentuk kabut langsung masuk ke akar, sehingga tanaman lebih mudah menyerap nutrisi yang banyak mengandung oksigen.

3. Water Culture System

Dalam sistem hidroponik ini, akar tanaman yang tersuspensi dala air yang kaya nutrisi dan udara diberikan langsung ke akar. Tanaman dapat ditempatkan di rakit dan mengapung di air nutrisi juga, dengan sistem hidroponik ini akar tanaman terendam dalam air dan udara diberikan kepada akar tanaman melalui pompa akuarium dan diffuser udara. Semakin gelembung yang lebih baik, tanaman akar akan tumbuh dengan cepat untuk mengambil air nutrisi.

4. Wick System
Wick system merupakan teknik yang paling sederhana dan populer digunakan oleh para pemula. Sistem ini termasuk pasif dan nutrisi mengalir ke dalam media pertumbuhan dari dalam wadah menggunakan sejenis sumbu. Wick system hidroponik bekerja dengan baik untuk tanaman dan tumbuhan kecil. Sistem hidroponik ini tidak bekerja dengan baik untuk tanaman yang membutuhkan banyak air.

5. Drip System
Selain Wick system, sistem tetes (drip system) merupakan cara yang populer yang digunakan dalam berkebun hidroponik. Sistem ini menggunakan timer mengontrol pompa, sehingga pada saat pompa dihidupkan, pompa akan meneteskan nutrisi ke masing-masing tanaman.

6. NFT (Nutrient Film Technique) System
Sistem ini merupakan cara yang paling populer dalam istilah hidroponik. Konsepnya sederhana dengan menempatkan tanaman dalam sebuah wadah atau tabung dimana akarnya dibiarkan menggantung dalam larutan nutrisi. Sistem ini dapat terus menerus mengalirkan nutrisi yang terlarut dalam air sehingga tidak memerlukan timer untuk pompanya. NFT cocok diterapkan pada jenis tanaman berdaun seperti selada.

No comments:

Post a Comment

Daftar halaman