Wednesday, October 10, 2018

Tanaman Padi

Padi yang bahasa latinnya Oryza sativa L. merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. Padi diduga berasal dari India atau Indocina dan masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM.


Produksi  padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah jagung dan gandum. Namun, padi merupakan sumber karbihidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia. Di Indonesia sendiri padi menempati urutan pertama sebagai bahan makanan pokok sebagian besar masyarakat.
Tanaman padi adalah sejenis tumbuhan yang sangat mudah ditemukan, apalagi kita yang tinggal di daerah perdesaan. Hamparan persawahan dipenuhi tanaman padi ketika musim tanam padi.

Padi merupakan tanaman semusim dengan empat fase pertumbuhan, yaitu fase vegetatif cepat, vegetatif lambat, reproduktif dan pemasakan. Secara garis besar tanaman padi ini terbagi ke dalam dua bagian yaitu bagian generatif dan vegetatif.



Fase pertumbuhan padi terdiri dari pertumbuhan vegetatif dan generatif, pertumbuhan pada fase vegetatif terdiri dari tahap perkecambahan benih sampai muncul bibit, tahap bibit dan tahap pembentukan anakan, sedangkan tahap perkembangan generatif terdiri dari tahap pemanjangan batang, tahap inisiasi malai, tahap pembungaan dan tahap pemasakan benih. Tanaman padi di kelompokan menjadi dua bagian yaitu vegetatif dan generatif. Bagian vegetatif terdiri dari : akar, batang, dan daun. Sedangkan bagian generatif terdiri dari : malai, bunga, dan buah.

1. Bagian Vegetatif
  • Akar
    Akar tanaman padi adalah akar serabut. Fungsi akar padi adalah untuk menyerap zat makanan dan air, proses respirasi dan menopang tegaknya batang. Akar padi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu akar primer dan akar adventif. Akar primer yaitu akar yang tumbuh dari perkecambahan biji, sedangkan akar adventif berupa akar yang tumbuh di dekat buku-buku. Kedua akar ini tidak banyak mengalami perubahan setelah tumbuh karena akar padi tidak mengalami pertumbuhan sekunder.
  • Batang
    Fungsi utama batang padi adalah untuk menopang tanaman secara keseluruhan dan mendistribusikan zat makanan ke seluruh bagian tanaman (Simanjuntak, 2005). Menurut Herawati (2012), padi tergolang kedalam tumbuhan Graminae dengan batang yang tersusun dari ruas. Ruas-ruas itu merupakan bubung kosong. Pada kedua ujung bubung kosong itu, bubungnya ditutupi oleh buku. Panjang ruas tidak sama, ruas yang terpendek terdapat pada pangkal batang. Ruas-ruas ini pada masa awal pertumbuhan bentuknya pendek dan bertumpuk. Setelah mencapai masa reproduktif, ruas-ruas tumbuh memanjang dan berongga, pertunusan (tumbuhnya tunas) dimulai pada buku paling bawah, berupa tumbuhnya tunas sekunder. Kemudian dari tunas sekunder ini tumbuh tunas lainnya sehingga terbentuk tunas yang banyak.

    Padi termasuk jenis tanaman rumput-rumputan yang memiliki daun berbeda-beda, baik bentuk, susunan atau bagiannya. Ciri khas daun padi adalah adanya lidah daun dan telinga daun. Hal ini yang menyebabkan daun padi dapat mudah dibedakan dengan jenis rumput yang lain. Bagian-bagian daun padi, adalah :

         a. Helai daun, terletak pada batang padi dan selalu ada, bentuknya memanjang seperti pita, panjang dan lebar helaian daun tergantung varietas padi yang bersangkutan.

         b. Pelepah daun (Upih), merupakan bagian daun yang menyelubungi batang, pelepah daun ini berfungsi memberi dukungan pada bagian ruas yang jaringannya lunak, dan hal ini selalu terjadi.

         c. Lidah Daun, lidah daun terletak pada perbatasan antara helai daun upih, lidah daun duduknya melekat pada batang. Fungsi lidah daun adalah mencegah masuknya air hujan diantara batang dan pelepah daun. Disamping itu, lidah daun juga mencegah infeksi penyakit, sebab media air memudahkan penyebaran penyakit (Herawati, 2012).
2. Bagian Generatif
  • Malai
    Malai adalah sekumpulan bunga padi (spikelet) yang keluar dari buku paling atas. Ruas buku terakhir dari batang merupakan sumbu utama dari malai, sedangkan bulir-bulir padi terletak pada cabang pertama dan cabang kedua. Panjang malai dapat dibedakan menjadi 3 ukuran yaitu malai pendek (kurang dari 20 cm), malai sedang (antara 20-30 cm) dan malai panjang (lebih dari 30 cm). Jumlah cabang pada setiap malai berkisar antara 7-30 buah cabang.
  • Bunga Padi
    Bunga padi tergolong jenis bunga berkelain dua. Setiap bunga mempunyai 6 benang sari yang bertangkai putik dan dua buah kepala putik. Penyerbukan dan pembuahan dimulai dengan penempelan serbuk sari pada kepala putik. Proses tersebut akan menghasilkan buah padi (gabah)
  • Buah Padi (Gabah)
    Buah padi yang sehari-hari kita sebut biji padi/butir/gabah, sebenarnya bukan biji melainkan buah padi yang tertutup oleh lemma dan palea. Buah ini merupakan hasil penyerbukan dan pembuahan yang mempunyai bagian-bagian sebagai berikut : embrio (lembaga), endosperm dan bekatul. Proses penyerbukan biasanya berlangsung antara jam 09.00-11.00 pagi. Pemasakan buah memerlukan waktu sekitar 30 hari untuk daerah tropis dan mencapai 65 hari untuk daerah subtropis.

No comments:

Post a Comment

Daftar halaman